Tittle : Bad Boy
Author : Park Min Hyo
Cast : Kim Junmyeon a.k.a. Suho || Kim Taeyeon a.k.a. Taeyeon
Support Cast : Lee Sunkyu a.k.a. Sunny || Kim Jongin a.k.a. Kai
Genre : Romance || Friendship || School || Life || ?
Length : ONE SHOOT
Summary :
“why so serious? you know I’m bad boy haha”
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
A/N:
Hey y-yo! Author balik bawa ff baru lagi kkkk~ ff lama gak dilanjutin thor? Sabar atuh:’v masih tahap proses bhak. Okelah gak usah panjang2 yap. Maaf jika ada kesalahan kata/typo/alur kecepatan/dll.
RCL READERS TQ
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Hujan sudah berhenti. Hanya meninggalkan beberapa tetesan-tetesan terakhir pada sudut genting. Suho yang tengah duduk didekat jendela sambil meminum secangkir coffee hanya terdiam cukup lama disana. seketika, songsaenim pun memasuki kelas “Ayo ayo cepat duduk ditempat kalian masing-masing! Songsaenim ingin memberitahukan kalian sesuatu”
Suho melirik sesekali guru tersebut, matanya terpaku kepada seorang anak perempuan yang cukup pendek darinya yang sedang berada disamping songsaenim. Teman Suho, Kim Jongin tengah mencolek-colek tubuh Suho pelan “yak! Apa yang kau lakukan? Jangan sentuh aku, ini baju baru!” ucap Suho, Jongin terdiam “ahh ya, maafkan aku. Hanya saja aku melihatmu terus-terusan memandangi perempuan itu.. aku rasa dia anak pindahan, apa kau menyukainya Junmyeon?” Suho menatap Kai sinis “suka? Kau bilang aku suka padanya? Hal bodoh! Anak terkenal dan kaya sepertiku tidak mungkin menyukai perempuan kampungan seperti dia” Seketika songsaenim melemparkan penghapus kearah Suho dan Jongin “sudah selesai bicaranya?bisakah kalian diam sebentar?” Suho mengangguk “Ya.” Songsaenim mempersilahkan anak perempuan itu untuk memperkenalkan diri
“A-annyeonghaseyo! Perkenalkan, namaku Kim Taeyeon kalian bisa saja memanggilku Taeyeon, a-aku……..” Taeyeon belum selesai menyambung kalimatnya dan…
“apa kau anak orang kaya?” Tanya salah satu murid disana
“apa pekerjaan Ayah dan Ibumu? Apa dia orang terkenal seperti orang tua kami disini?”
“kenapa kau bisa bersekolah disini? kau tau, sekolah ini hanya untuk orang kaya saja”
“mungkin dia bisa bersekolah disini hanya karena keberuntungan HAHA”
Semua tertawa terkecuali Suho “hey hyung, ayo tertawalah, bukankah itu lucu?” suruh Jongin
“HENTIKAN ANAK-ANAK! Taeyeon, kau bisa duduk dibelakang Sunny dan bersebelahan dengan Jongin” ucap songsaenim “Ne, kamsahamida ssongsaenim”
“baiklah, mari kita mulai pelajarannya”
-o0o-
KRINGG…KRINGGG!!!!! (bel istirahat berbunyi)
“halo Taeyeon, mau menjadi temanku? Karena kau anak pindahan, aku takut saja banyak orang yang menggangumu nanti.. mari kita kekantin?” Ajak Sunny
Semua murid terpaku kepada Sunny anak orang kaya ke-4 disekolah terkenal diseoul ini. apalagi dengan orang yang bisa dibilang cukup sederhana seperti Taeyeon “Lee Sunkyu, menjauh darinya! bagaimana jika dia itu penyakitan?kau bisa saja tertular penyakitnya bukan? coba lihat, bajunya saja kusut, mana mungkin dia orang kaya” ucap salah satu teman Sunny yaitu Tiffany.
Taeyeon berdiri “A-a, Sunny, terimakasih atas tawaranmu, t-tapi aku…….akan pergi sendiri kekantin” ia tersenyum sebentar lalu pergi. Belum sampai pintu kelas, Sunny menarik tangan Taeyeon “ahh ayolah, tidak apa. Bersamaku saja^^ aku tidak akan menyakitimu” dan mereka pun pergi kekantin bersama
Disepanjang jalan menuju kantin, Sunny terus ingin bertanya tentang latar belakang Taeyeon “hmm.. bagaimana jika mulai sekarang, kau adalah sahabatku? Kau mau tidak?” Taeyeon hanya asyik mengotak-atik hpnya itu “baiklah, mungkin kau tidak mau.. tapi, apa pekerjaan Ayah dan Ibumu? Apa dia seorang yang kaya raya? Dimana kau tinggal sekarang? dengan apa kau kesini? Apa seorang sopir mengantarkanmu? Aku tidak yakin jika kau adalah orang……kau tau maksudku bukan?” Tanya Sunny
Taeyeon menghentikan langkahnya, Sunny menatapinya bingung. Kini Taeyeon mulai berbicara “tidak banyak hal yang bisa kuceritakan kepadamu Sunkyu. Tapi mungkin, cerita singkat ini bisa membantumu. mari kita mulai dari Ayahku, Ayahku adalah seorang koki disebuah restaurant tidak begitu terkenal di Roma. Lalu Ibuku, dia hanya seorang model. Untuk saudara, aku hanya mempunyai satu kakak laki-laki yang sangat sangat sombong. Aku tidak menyukainya karena sifatnya itu. tapi, itu dulu, sudah berlalu. Sejujurnya, sekarang aku hanyalah sebatang kara. Ahh tidak juga, masih ada kakek dan nenekku, tapi mereka tinggal sangat jauh dari kota seoul ini. jadi aku mencari nafkah sendiri untuk mencukupi kehidupanku. Sulit, memang. Tidak seperti dirimu bukan?kau pasti benar-benar kaya. Aku membaca website diinternet tentang sekolah ini dan kau adalah anak orang kaya ke-4, aku iri padamu.”
Taeyeon kembali melanjutkan langkahnya dan Sunny pun mengikuti “ahh aku tidak begitu kaya, biasa saja. Walaupun memang semua kebutuhanku sudah tercukupi tapi aku tetap saja tidak suka dengan keadaanku. Orang tuaku sama seperti orang tuamu, mereka sibuk dengan klien mereka masing-masing. Lagipula aku ini anak tunggal, terkacangi selalu oleh orang tuaku itu membuatku sakit. Iya seandainya aku sepertimu, masih memiliki saudara pasti aku cukup bahagia. t-tapi yasudahlah, ini kan takdir” Sunny tertawa kecil “ahiya, selain aku, apa ada anak orang kaya yang kau ingat?m-mm maksudku urutan pertama, siapa dia?” Tanya Sunny
Taeyeon memandangi handphonenya “eungg~ siapa yaa.. J-jun….junki?ahh tidak, junmi? Ahh bukan juga, seingatku marganya Kim dan ada Jun……”
“Junmyeon maksudmu?” Tanya Sunny lagi
“Nah iya! Itu namanya JUNMYEON! Bagaimana kau tau Sunny-ssi?”
“dia teman sekelas kita-__-“
“Apa?!!!” Taeyeon tersontak kaget dan tiba-tiba saja ia menabrak seorang lelaki bertubuh agak besar. Iya itu orang yang sedang Taeyeon dan Sunny bicarakan, Junmyeon a.k.a. Suho.
BRUKKK!!!
“Aishh Appo…” keluh Taeyeon
“Taeyeon-aa, apa kau baik-baik saja?” Sunny mengulurkan tangannya membantu Taeyeon untuk lebih mudah berdiri
“Yak! Lee Sunkyu! Seharusnya kau ajari teman kampungmu ini untuk melihat dengan baik! Apa dia buta seperti teman sekelas kita Boyoung?” Suho mendekati Taeyeon, Taeyeon mulai mundur mundur mundur dan mundur “kenapa kau?” Suho menyentil jidat Taeyeon “dasar bodoh! Dimana matamu kau pasang? Dibawah sana? Ah iya aku lupa, kau kan anak kampungan, mana mungkin matamu bisa melihat dengan baik HAHA benar bukan?” Suho meninggalkan Sunny dan Taeyeon tanpa sepatah kata lagi.
“dasar orang sombong! Dia persis sekali dengan saudaraku ck!” Guman Taeyeon
“Taeyeon-aa, kau baik-baik saja kan?iyakan? tidak ada yang terluka?” Tanya Sunny
Taeyeon mengangguk “Ne.”
“Maafkan ketua kelas kita tadi, panggil saja dia Suho, jangan Junmyeon, Ok? Dia cukup popular disekolah ini, iya kau taulah dia kan anak orang kaya. Kau tau tidak? Ayahnya adalah orang yang memiliki sekolah ini, Ayahnya juga memiliki sebuah perusahaan terkenal di Canada, keren bukan?”
“bagaimana dengan Ibunya?”
“Ibunya? Setauku, Ibunya hanya mantan model”
“sekaya apapun dia, tidak sepantasnya dia mengatakan hal itu kepadaku”
“Haha sudahlah, mari kita lanjutkan perjalanan kita ke kantin^^” ajak Sunny
-o0o-
KANTIN
“Ambil saja makanan yang kau inginkan Taeyeon-aa, tapi jangan ambil semuanya, kau bisa dikira sangat benar-benar kampungan disini. kau mengerti?” Bisik Sunny dan Taeyeon mengangguk mengerti “aku akan menunggumu ditempat makan belakang yang berdekatan dengan pohon, karena aku suka disana^^ okelah aku duluan yaa” Sunny meninggalkan Taeyeon sendiri
Taeyeon terlihat bingung. Ini adalah pertama kalinya ia bisa memilih makanan sebanyak ini semenjak ia tidak tinggal dengan orang tuanya lagi.
Setelah selesai memilih makanan yang ia butuhkan saja, Taeyeon berjalan kearah tempat Sunny sedang duduk tapi lagi-lagi………
BRUKKKK!!!!
Taeyeon menabrak ketua kelasnya, Suho lagi “sialan! Kau menumpahkan soupmu kebaju baruku ini? dasar anak kampungan! Kau tidak pantas bersekolah disini!!” Taeyeon hanya bisa menunduk mendengar Suho terus mengomel daritadi. Ini membuat Taeyeon merasa malu Karena telah diperhatikan satu sekolah, saat itu juga Sunny menghampiri Taeyeon, membawanya keluar dari kantin, merangkulnya dan mendudukannya dibawah pohon tempat biasa Sunny bersantai “Taeyeon, apa kau baik?” Taeyeon hanya terdiam dan terdiam, mencoba menahan air matanya agar tidak tumpah “jangan menangis……” karena tidak sanggup, akhirnya Taeyeon menangis juga “maafkan Suho Taeyeon-aa~ dia memang begitu jika pada orang baru, ia selalu begitu. Kau harus mengerti dirinya” Taeyeon menghapus airmatanya “Ini hari pertamaku bersekolah disini, tidak seharusnya dihari pertamaku aku mendapat peristiwa buruk seperti ini Sunny-aa, apa yang harus kulakukan? Aku tidak tahan hiks” Taeyeon menutupi wajahnya dengan kedua tangannya, Sunny memeluk Taeyeon, menepuk-nepuk bahunya “it’s okay Taeyeonnie…it’s okay”
Sunny mendirikian Taeyeon, “ayo, kita pulang saja sekarang, ok? Dimana rumahmu? Aku bisa menyuruh Tn. Park untuk mengantarkanmu, kau mau tidak?” Taeyeon menggeleng-gelengkan kepalanya “hmm.. bagaimana kalau kerumahku?” Taeyeon mengangguk pelan “ah oke, arraseo” Sunny tersenyum
-o0o-
Sunny membuka pintu kamarnya, melihat Taeyeon yang sedang menulis sesuatu dibuku catatannya, Sunny mendekatinya “kau sudah berganti pakaian rupaya haha” Taeyeon melirik Sunny “iya,kenapa?” Sunny terdiam “ada apa dengan orang ini-_____-“ guman Sunny
“LEE SUNKYU!! Ayo cepat turun kebawah, eomma sudah memasakan ayam goring kesukaanmu!” Teriak Eomma Sunny dari dapur “Ne, aku segera kesana!” balas Sunny
“mari kita turun kebawah Taeyeonnie.. kau lapar kan?” Tanya Sunny “tidak, aku sudah kenyang saat kejadian buruk disekolah tadi. Kau saja yang makan, aku akan menunggu disini” Taeyeon kembali menulis
“lah, dimana temanmu itu Sunny-aa?” Tanya Eomma
“Dia bilang dia tidak lapar. hufttt, aku bingung dengannya Eomma” keluh Sunny
“Kenapa? ada apa dengannya?”
Sunny mengambil sepotong ayam “aku sudah berusaha berbuat baik kepadanya, tapi tetap saja dia terus bersikap dingin kepadaku. Apa aku salah? Aku mengantarkannya, aku melindunginya, bahkan aku memberikan bajuku kepadanya ck! Anak aneh” gerutu Sunny
“Sunkyu, kau tidak berteman dengan kalangan yang dibawah kita kan?iya kau tau maksud eomma..”
“Ah? Eh? A-ani eomma, dia juga orang kaya” jelas Sunny seraya menggigit Ayamnya
-o0o-
Suho menghampaskan tubuhnya diatas sofa, mengambil hpnya didalam sakunya
“(7) Panggilan Tak Terjawab dari Chagi<3”
Suho mengirimkan pesan suara keyeoja chingunya itu “kau bisa datang kerumahku sekarang, dirumah sangat sepi. Jadi, cepatlah”
Tidak lama kemudian, Ting….Tong…
Suho segera membukakan pintu, iya siapa lagi yang datang kalau bukan Krystal “cepat sekali kau datang” Krystal memeluk Suho “ahh aku merindukanmu Junmyeonnie” Suho menatap Krystal “kenapa tidak langsung datang saja kerumahku jika aku tidak menjawab telfonmu? Kau kan bisa datang kapan saja kesini” Suho mengacak-acak rambut Krystal “mianhae, aku lupa. Ahiya Junmyeonnie, hari ini aku ingin beli baju baru, tas baru, sepatu baru, dan semua yang baru-baru. Plissss” Krystal memohon-mohon kepada Suho “tentu, akan kubelikan. Ayo masuk dulu”
Krystal duduk disofa, ia memandangi Suho yang daritadi asik bolak balik kedapur, kekamar, kamar mandi, lalu kedapur lagi “apa yang kau cari Junmyeonnie?” Tanya Krystal. Namun taka da jawban dari Suho
Dddrttt……Dddrt……Dddrrtt……
Ponsel Suho bordering, Krystal melihat hp NCnya itu tertulis disana “Jinri<3” dengan cepat Krystal mengambil hp tersebut “KIM JUNMYEON!!!!” Suho segera berlari mendatangi Krystal “ada apa?” Krystal memperlihatkan hp Suho tepat didepan wajahnya “apa-apaan ini? siapa jinri?” Kini Krystal mulai berdiri “Kau berselingkuh diam-diam?” Suho angkat bicara “i-itu……tidak sepert……” Krystal melanjutkan pembicaraan “Kurang ajar!” Krystal mendaratkan tangannya dengan kasar dipipi Suho “kita putus!” Lalu pergi begitu saja. Meninggalkan Suho
Suho mengelus-elus pipinya sendiri “cih! Sudah kuduga hal seperti ini akan terjadi. Dasar wanita murahan, bilang saja kau berkencan denganku karena harta dan wajah tampanku ini HAHAHA”
Adik lelaki Suho yaitu Jungkook, lewat didepannya “hey kakak, kenapa kau tertawa begitu keras?” Suho terlihat bingung “s-sejak kapan……kau ada disini?kau menguping?!” sekarang giliran Jungkook yang tertawa “HAHAHA, iya, aku mendengar percakapanmu dengan gadis perempuan itu.. entah siapa namanya tapi aku cukup kasihan denganmu” Suho menjitak adiknya itu “ishh Hyung! Apa yang kau lakukan! Memang betul kan? Kau dari dulu tidak berubah hyung, masih saja suka mengkencani gadis dengan sekali banyak.. dan semua memutusimu karena hal yang sama” Suho kembali menjitak Jungkook “kau jangan banyak bicara, kau tidak tau apa-apa!” Suho berjalan kekamarnya “hufttt-_- padahal memang benar begitu, banyak yeoja tertarik padanya hanya karena harta dan wajahnya dasar Suho Hyung”
-o0o-
Taeyeon keluar dari rumah Sunny, sebenarnya ini sudah tengah malam, iya berencana keluar hanya untuk membeli es krim. Jarang toko es krim dari rumah Sunny tidak begitu jauh, jadi ia tidak perlu berlari untuk kesana. Lagi pula itu hanya membuang-buang tenaga bukan?
Taeyeon memandangi semua es krim yang bisa ia lihat sekarang. begitu banyak. sehingga bingung untuk memilih, tapi karena ia sedang ingin memakan rasa coklat ia ambil saja es krim coklat itu tapi………..
HAP!
Suho dengan cepat menahan tangan Taeyeon “ini punyaku” ucapnya
Taeyeon menatapnya dalam “andwae! Ini punyaku! Aku yang melihatnya duluan”
Suho menarik es krim itu tapi susah karena Taeyeon juga meremasnya sangat keras “berikan padaku! Aku duluannn!”
Seketika pemilik toko es krim itu pun keluar “hey hey! Kalian ini jangan berebutan es krim seperti itu. jika ingin es krim coklat, kalian bisa bilang padaku. Karena didalam, stock juga masih banyak”
Taeyeon terdiam “kalau begitu, berikan es krim coklat satu lagi untukku” Pemilik toko mengangguk mengerti
“Terimakasih”
Mereka berdua keluar dari tempat tersebut “kau akan kemana?” Tanya Suho “kemana lagi, aku akan berjalan-jalan saja. Mencari angin”
“tapi, bagaimana bisa kau ada disini? bukankah ini kawasan orang kaya sepertiku?”
Taeyeon menghela nafas “seharusnya aku yang bertanya begitu tapi ah sudahlah. Aku tinggal dirumah Sunny, puas?” Suho menarik rambut Taeyeon “YAK YAK APPO!” jeritnya “ppfftttt, kau tidak punya rumah ya? Kenapa tinggal dirumah Sunkyu? Sedih sekali” Taeyeon menginjak kaki Suho “sialan! Seharusnya kau bersyukur aku mau membelikan es krim untukmu!” Taeyeon berjalan dengan cepat kembali kerumah, Suho hanya bisa menggeleng2kan kepalanya melihat tingkah Taeyeon.
-o0o-
Pagi harinya, Tepat jam 06:12, Kim Taeyeon sudah berada disekolah. Iya, dia adalah orang pertama yang datang sepagi ini. Taeyeon berjalan kekelas dan lagi-lagi bertemu dengan ketua kelasnya, Suho. Tapi Taeyeon tidak memperdulikannya, ia langsung saja duduk dibangkunya. Mengeluarkan hpnya dan headsetnya, mendengarkan lagu lalu menaruh kedua tangannya diatas meja dan memejamkan mata sejenak “bosan….bosan….bosan…..aku bosan jika terus bertemu dengannya! Menyebalkan” guman Taeyeon seraya mengangkat kembali kepalanya “YAK!” Taeyeon dibuat kaget oleh Suho yang ternyata daritadi telah duduk menghadap belakang memperhatikan dirinya “siapa yang terus kau temui?” Tanya Suho. Taeyeon tidak menjawab pertanyaan tersebut, ia hanya terus menatap Suho “menjauh dariku!” teriak Taeyeon, dan seperti biasa Suho menyentil jidat Taeyeon “tentu saja aku akan menjauh darimu gadis kampungan!” meninggalkan kelas, membiarkan Taeyeon sendirian disana. eh tapi tidak begitu lama, Suho segera kembali lagi kekelas menghampiri Taeyeon, iya duduk seperti posisinya tadi
“terimakasih atas tadi malam” ucap Suho sambil mengelus rambut Taeyeon. dengan cepat Taeyeon menepis tangan Suho “jangan lakukan itu”
“oke, maafkan aku. Tapi tadi malam, aku menikmatinya” bisik Suho
Tiba-tiba saja Jongin menghampiri Taeyeon dan Suho, terlihat dijawah Jongin iya tengah terkaget-kaget dan bingung “ada apa deganmu Jongin-ssi?” Tanya Taeyeon
“A-aku……….mendengar pembicaraan kalian. A-aku,….t-tidak….bisa percaya i-in….”
“hey jongin, otakmu mulai lagi ya” ejek Suho
“t-tidak….aku benar-benar mendengar kau menikmati hal semalam. APA YANG KALIAN LAKUKANNN?!!!” Kini Kai berbicara sambil berteriak “hey hey kecilkan suaramu sedikit, bagaimana jika anak yang lain mendengar dan melihat kejadian ini? Taeyeon bisa saja dibully lagi HAHAHA tapi aku senang” Taeyeon menginjak kaki Suho lagi lagi “a-appo…. Mianhae Taeyeon-ssi” Taeyeon pergi meninggalkan kelas
“hyung, apa yang kau lakukan?” bisik Jongin
“bukan apa-apa.. “ Suho menepuk bahu Jongin “cepat taruh tasmu”
-o0o-
Suho terus bekeliling2 Sekolah. Sudah 2 kali ia bekeliling tapi tetap saja tidak menemukan Taeyeon. entah rasa apa yang membuatnya ingin mencarinya tapi ini seperti……suka. Banyak gadis perempuan yang terus-terusan melihat, memandangi, berteriak, ketika melihat Suho. Iya karena dia begitu popular.
“Oppa, bisakah kita berfoto bersama?”
“Oppa, berikan aku tanda tanganmu, jebal”
“Oppa, kenapa kau hanya bolak balik saja? Siapa yang kau cari oppa?”
“Oppa, bisa tidak jika pulang sekolah, kita pulang bersama? Aku ingin sekali oppa”
“Oppa..”
“Oppa……!”
“Oppa!!!”
Iyaa begitulah para perempuan jika mendekati Suho. Pertanyaan yang sama setiap hari, membuat Suho pusing.
Ting! Tiba-tiba Suho terpikirkan sesuatu. Ada satu tempat yang belum ia datangi, dan itu atap sekolah. Kalau dipikir-pikir, apa iya Taeyeon berada disana? dia kan perempuan, mana mungkin berani naik kesana, tapi mungkin sebaiknya Suho coba terlebih dahulu
Dan benar saja! Ada gadis perempuan berambut cokelat disana.
“itu pasti Taeyeon!” teriak Suho “Taeyeon-ssi! Taeyeon-ssi!!!”
Suho berjalan perlahan, kini ini membuatnya ragu…. “bagaimana jika aku salah orang?” guman Suho
Suho menepuk bahu yeoja ini perlahan “Kau Taeyeon?” tidak ada jawaban dari yeoja ini “ahh aku rasa aku salah orang, sebaiknya aku pergi saja” belum sempat Suho membalikan badannya untuk kembali, yeoja itu angkat bicara “kenapa kau mencari Taeyeon? dia orang yang penting sekarang? hmm” Suho terdiam “kau siapa?” Tanya Suho “kau tau aku Suhonnie”
“J-jin….ri? jadi ini kau? Mengapa kau disini? bukankah kelasmu sedang dalam jam pelajaran? Mengapa rambutmu berwarna coklat? rasaku, rambutmu yang kemarin berwarna hitam”
Jinri tersenyum “iya, aku mengubah warna rambutku. Kenapa? dengan memakai warna rambut ini kau mengenaliku sebagai Taeyeon? yeoja yang kau jelek-jelekan kemarin? Mengapa kau begitu munafik? Aku mengirim pesan kepadamu kemarin, tapi kau tidak membalasnya.. kau sudah bosan padaku? Katakana saja Suhonnie, aku bisa menerimanya”
“aku sendiri tidak tau, kalau kau ingin putus, kita bisa putus sekarang. kau sama saja seperti Krystal, mengkencaniku karena ingin terkenal bukan? coba lihat, sebelum bersamaku kau itu anak kalangan bawah! Lebih bawah dari Taeyeon! dan saat bersamaku, popularitasmu menjadi bertingkat, kau juga hebat. Tapi aku sudah putuskan, lebih baik kita putus. Aku senang bisa bermain-main saja denganmu” Suho pergi dari atap sekolah
“dasar lelaki bodoh!!! Arghhhhh” Jinri melemparkan batu kecil kearah Suho, namun tidak mengenainya.
Suho berhenti diujung2 ingin membuka pintu “kau lebih bodoh!”
“APA?!!”
-o0o-
Suho berjalan perlahan menuruni tangga “ahh sudah 2 perempuan yang putus denganku, selanjutnya…siapa ya? Gyuri? Tiffany? Ahreum? Hyomin? Sunbae Dara? Terlalu banyak perempuan yang berkencan denganku, aku tidak bisa menyebutkannya satu-satu HAHA” Suho menendang kerikil dengan sepatunya, seketika juga Kim Taeyeon, yeoja yang ia cari-cari lewat didepannya “Taeyeon-ssi!!” Suho berlari mengejar Taeyeon
Taeyeon menuju ruang musik, entah apa yang ingin ia lakukan disana, tapi gerak geriknya begitu mencurigakan. Suho hanya bisa mengintip dari luar, ia mana mungkin masuk kedalam sana karena ada Sunbae Dara. Bisa dilihat, Taeyeon tengah bermain gitar sesekali lalu menulis, sepertinya ia sedang membuat lagu. mungkin cita-citanya adalah menjadi penulis lagu. ah tapi masa iya dia akan menjadi terkenal? Disini saja dia tidak banyak dikenali, apalagi nanti #plak. Sedangkan Sunbae Dara, ia tidak melakukan apa-apa, hanya terus melihati Taeyeon dan sesekali memarahinya
DOR!
Suho dibuat kaget oleh teman sekelasnya Sunny “apa yang kau lakukan Suho-ssi?”
“Eh Sunkyu, lain kali jangan membuatku kaget lagi seperti tadi. Kau tau aku ada penyakit jantungkan? Aku bisa saja mati karena kau” gerutu Suho
Sunny tertawa kecil “hihi mianhae Suho-ssi”
Suho kembali melanjutkan pekerjaannya, mengintip Taeyeon. dan Sunny pun mengikuti “oh ternyata kau sedang melihat temanku.. ada apa dengamu? Tumben sekali bertindak seperti ini” Suho menoleh ke Sunny “aku menyukainya” Sunny membulatkan matanya “APAAA?!!” dengan cepat Suho menutup mulut Sunny dengan satu tangannya karena suara Sunny yang begitu keras. Tiba-tiba pintu ruang music terbuka, sontak itu membuat keduanya terjatuh kebawah “Aishh appo..” keluh mereka berdua “apa yang kalian lakukan disini?” Tanya Dara
Sunny segera berdiri, merapikan bajunya lalu cepat-cepat kabur dari situ. Sedangkan Suho, ia juga sama seperti Sunny, tapi tidak kabur “a-aku……hanya lewat saja sebentar dan ingin mengecek apa ada orang diruang music, dan ternyata ada kau dan……..d-dia… Taeyeon” kata Suho “apa lebih tepatnya kau mencarinya? Baiklah, akan kutinggalkan kalian berdua disini” jika tau Sunbae Dara tidak akan mengomel, lebih baik Suho masuk saja daritadi-_- menyebalkan.
“aku mencarimu kemana-mana”
Seperti biasa, Taeyeon tidak memperdulikan Suho. Ia selalu begitu, sibuk dengan satu hal
“kau terlalu sibuk”
Taeyeon menatap Suho “apa yang kau mau? Jangan dekati aku. Bagaimana jika murid yang lain melihat kita? aku bisa dihina karena mu lagi! Aku lelah Suho-ssi, tinggalkan aku” jelas Taeyeon
“t-tapi……aku ingin memberitahumu sesuatu”
Sambil menulis dan bermain gitar “katakan saja” ucap Taeyeon
“be mine?”
“…………..”
Krink…krik…krik… suasana menjadi lebih hening
“arghhh oke oke!, aku tau ini begitu cepat untuk diucapkan tapi aku benar-benar suka padamu. Maafkan atas perilakuku yang sudah mengataimu gadis kampungan. Sebenarnya itu tidak benar, aku tau kau juga anak orang kaya. T-tapi…..kenapa kau diam saja? Seharusnya jika aku menghinamu, kau harus melawan seperti anak-anak lain. dan, ayolah, jadi yeoja chinguku.. apa kau tidak mau? Kali ini aku serius” ujar Suho
Taeyeon mulai berdiri “kau badboy Suho-ssi. Kau banyak mengencani para wanita disekolah ini, bahkan Dara Sunbae juga pacarmu bukan? lelaki macam apa kau? Mengencani banyak wanita dan tidak ada yang kau jalani dengan serius. Kau selalu saja bermain-bermain layaknya anak kecil. Kau memang tampan, kaya, pintar, tapi otakmu…masih kekanak2an! Bocah sekali”
JDER!
Kata-kata itu…….. “kau kekanak2an Suho-ssi… kau bocah Suho-ssi” merasuki tubuh Suho. Kini ia diam mematung
“aku akan menjadi yeoja chingumu jika kau berlutut” suruh Taeyeon
Suho mengangkat alisnya sebelah “cepat lakukan!” suruh Taeyeon lagi
Seperti permintaan Taeyeon, Suho pun berlutu kepada Taeyeon
“Kim Taeyeon, be mine?”
“y-ye…………….yes I do”
“HAHAHAHAHAHAHAHAHA”
Taeyeon menatap Suho bingung, “kenapa kau tertawa? Tidak ada yang lucu disini!”
“Ahh itu.. sebenarnya……………”
FLASHBACK!
Suho memasuki kelas, ia langsung duduk ditempat duduknya sambil menaruh kedua kakinya yg menyilang diatas meja “Junmyeon, turunkan kakimu! Bagaimana jika ssongsaenim tau?” ucap Jongin yang daritadi asik bermain dengan murid yang lain yaitu Yixing dan Yifan “ahh biarkan saja, aku yang mempunyai sekolah ini. aku bebas” jelas Suho
“Hey Junmyeon, mau ikut bermain tidak?” ajak Yixing
Suho menghela nafas “memangnya permainan apa yang kalian mainkan?” Tanya Suho
“ToD. Kau tau, permainan ini sedang menjadi trend disekolah kita” ucap Yixing
“kalau begitu, aku mencoba ikut. apa yang harus aku lakukan?”
“kau ini orang kaya tapi mengapa bodoh sekali-_-“ guman Jongin
“kau tinggal memilih, T atau D. jika kau pilih T, maka kami akan memberikanmu satu pertanyaan dan kau harus menjawab dengan jujur. Sedangkan jika kau memilih D, maka kau akan kami beri tantangan, jadi kau pilih apa?” Kata Yifan menjelaskan
“bagaimana kalau aku pilih D terlebih dahulu..”
“kau begitu pintar” Yixing mengacungkan jempol
Yifan, Yixing, dan Jongin tengah berbisik-bisik untuk memberi Suho tantangan. Setelah cukup lama, akhirnya mereka memutuskan untuk…………
“tembaklah Kim Taeyeon” suruh Yifan
“APA?!! Tidak mungkin aku menembak gadis kampungan seperti dia! apa kalian semua gila?” Suho menurunkan kakinya, sekarang iya sedang berdiri dan menjitak Yixing, Yifan, dan Jongin
“hey hey, ini hanya sebuah permainan, kau tidak harus serius mengerjakannya. Ucapkan saja be mine. Ingat, buat dia menerimamu. jika dia tidak menerimamu, yaa sudah, kau gagal dan kami akan memberimu tantangan yang lebih berat” sahut Jongin
FLASHBACK END
“jadi begitulah ceritanya Taeyeon-ssi, maaf aku membodohimu. Tapi kalau dipikir-pikir, sepertinya kau gampang sekali dibodohi. HAHAHA jelas, kau adalah anak paling kampungan disini!” ucap Suho menjelaskan panjangXlebarXtinggi/?
Karena kesal, Taeyeon melemparkan stick drum kearah Suho dan sekali lemparan itu mengenai kepala Suho “kau kurang ajar Suho-ssi!!!!!!” jerit Taeyeon. Suho mengelus2 kepalanya tanpah sepatah kata untuk Taeyeon dan pergi begitu saja
-o0o-
5 Bulan Kemudian……
Sekarang, Suho, Sunny, Jongin, dan murid yang lainnya sudah berada dikelas 3. Tentu saja ini adalah akhirnya. Mereka tidak akan bertemu satu sama lain. setiap hari, Suho selalu saja bertanya tentang kabar Taeyeon, dan Sunny sangat jarang menjawab pertanyaan itu karena hal yang dilakukan Suho kepada Taeyeon waktu dulu. Sebenarnya, 3 Bulan yang lalu, Suho sempat menembak kembali Taeyeon, dan itu benar-benar serius tidak ada hal yang bersifat menipu. Dan syukurlah Taeyeon menerimanya. Namun, Taeyeon dan Suho tidak berpacaran sangat lama, hanya sekitar 1 bulan. Alasannya karena Taeyeon ingin pindah kesekolah yang lain. dan sekolah itu tidak ada dikota Seoul ini. otomatis Taeyeon berada diluar kota sekarang. melepaskan Taeyeon pada awalnya memang berat, tapi lama kelamaan Suho merelakannya
Kalau boleh jujur, tentu saja Suho merindukan Taeyeon. tapi mau bagaimana lagi, Suho saja selalu menelfon Taeyeon dan selalu tidak ada jawaban dan begitu juga dengan mengirim pesan. Suho dibuat gila oleh Taeyeon. Suho tidak ada berubah, iya masih sama seperti orang2 kenal.. iya kekanak2an. Tapi anehnya, Suho sekarang senang mengikuti balapan liar setiap malam. Iya juga selalu berfoya-foya akhir2 ini.
Setelah ia putus dengan Taeyeon, banyak bahkan hampir seluruh perempuan disekolah itu tidak ada yang mau menjadi yeoja chingu Suho karena rumor yang terus beredar, seperti Suho senang mabuk-mabukan dan Suho selalu mencampakkan semua Yeoja. semenjak itu pula, Suho menjadi benar-benar gila! Ia hanya datang kesekolah sebentar lalu pergi saat jam pelajaran dimulai, dan ketika balik, pasti ada saja bagian tubuhnya yang terluka. Atau biasanya iya hanya tidur dikelas / merenung seharian.
“Junmyeon-ssi, apa kau baik-baik saja?” Tanya Jongin “Junmyeon-ssi!” Jongin terus bertanya pada Suho dan Suho tidak menjawab. Ia hanya menatap terus kedepan tapi dengan tatapan kosong, blank.
“aku merindukannya”
“Kim Taeyeon?”
“aku merindukannya jongin! Aku merindukannya!!!!!!” ucap Suho sembari mengacak-acak rambutnya sendiri “yak yak! Hentikan Junmyeon-ssi, kau hanya akan melukai dirimu sendiri” suruh Jongin
Junmyeon terdiam.
Ia segera mengambil hpnya dan mengirim pesan kepada Taeyeon
“Message To Taeng: “hey taeyeon, how r u? miss me huh? I’m miss you so bad!”
-THE END-